Senin, 11 Oktober 2010

TERMINAL SERVER

Sejarah

Sebelum Windows Terminal Services

Pada tahun 1993, Microsoft meluncurkan sistem operasi terbarunya yang ditujukan untuk pasar enterprise, yang disebut sebagai Windows NT 3.1. Meskipun demikian, versi Windows NT ini memiliki banyak sekali kekurangan, dilihat dari segi fitur, jika dibandingkan dengan saingannya, sistem operasi UNIX dan juga Novell NetWare yang telah lama terjun di pasar sistem operasi jaringan dan enterprise. Salah satu kekurangannya adalah bahwa Windows NT 3.1 (dan NT 3.5 serta 3.51) tidak memiliki fitur "multiple-user", seperti halnya UNIX. Karenanya, pada tahun 1994, Microsoft memberikan akses kepada Citrix Systems terhadap kode sumber Windows NT untuk mengembangkan aplikasi tambahan untuk menjadikan Windows NT seperti halnya UNIX: memiliki fitur multiple-user. Aplikasi tambahan ini disebut dengan Citrix WinFrame dan sangat sukses pada zamannya.
Ed Iacobucci, pendiri Citrix Systems, adalah orang yang telah mengembangkan konsep WinFrame. Pada tahun 1978 hingga 1989, ia bekerja di bawah nama IBM untuk mengembangkan sistem operasi IBM OS/2. Ia memiliki visi mengenai komputer-komputer berbeda dapat mengakses server berbasis OS/2 melalui sebuah jaringan, dengan sebuah teknik yang kemudian mengarahkannya kepada sistem dengan banyak pengguna (multiple-user system). Akan tetapi, IBM, pada saat itu, tidak mengiyakannya, sehingga Ed Iacobucci pun keluar dari IBM dan pada tahun 1989, beliau mendirikan Citrix Systems. Produk-produk Citrix pertama adalah program-program berbasis IBM OS/2, dan dianggap kurang sukses; dan semua itu mulai berubah saat Windows NT muncul ke pasaran.